Tuesday, 23 May 2017

Pendakian Gn,Cikuray Bray (19-21 Mei 2017)

Pendakian ini bermula ketika sahabat lama saya yunus,yang merupakan teman saya saat dulu berada dibangku sekolah SMK, memberi kabar bahwa dia berencana untuk membawa saudaranya naik ke Gunung Cikuray,
samudra awan cikuray di penghujung senja
Kami memang sudah lama tidak merasakan lelah diperjalanan, kurang lebih hampir 3 tahun kami tidak mendaki bersama,
Kurang lebih sekitar 1 bulan kebelakang dia memberi kabar tentang niatannya ini,
Bersama adik nya, dan saudara nya yang lain, yaitu Fuji (adiknya) Satria dan Wahyu yang merupakan saudaranya juga,
Dia berangkat dari daerah margonda ,depok ,pada Tanggal 18 Mei , tapi rencana kita naik pada Tanggal 19 Mei, mereka mengambil waktu santai di garut,
Sekitar jam 2 sore dia tiba di Basecamp Asyakur bersama ke 3 saudaranya itu, langsung ke tempat tinggal saya sekarang,
Perkenalan pun dimulai dengan satria dan wahyu, puji pernah bertemu sebelumnya ,saat saya berkunjung ke rumah nya yunus semasa sekolah dulu,
Sedikit perbincangan di sore itu dengan sedikit senda gurau ,sebagai pelengkap obrolan di sebelum memulai perjalanan,
info tiket masuk TWA gunung papandayan terbaru
Mereka berdua asik orangnya, cepat akrab dengan saya, humoris lah, jadi lebih nyambung saat di ajak bercanda,
Untuk rencana pendakian ini,seperti sebelumnya karena kami mengambil perjalanan santai, kami berencana 3 hari 2 malam di Cikuray,

HARI PERTAMA
Pada Tanggal 19 Mei 2017, pagi pagi sekitar pukul 8 pagi kita packing ulang barang-barang dan logistik yang akan kita bawa naik, setelah semua siap,  jam 10 pagi kita bergegas untuk berangkat dari basecamp saya,
Saat itu trek pendakian yang akan kita pakai yaitu dari Jalur Pendakian Kp, Olan , Ds,Barusuda Kec,Cigedug, dari basecamp kita berjalan dulu ke antares dekat Terminal Guntur, saya ajak mereka untuk berjalan sebentar dan tidak naik dari Terminal Guntur, berhubung saya malas untuk berurusan dengan para calo di terminal guntur, karena sering rese lah kebanyakan,
Dari Antares kita naik angkutan umum elf menuju Pasar Cikajang,
Sebenarnya ada angkutan umum angkot yang ke cikajang juga ,yang biasa di pakai oleh para pendaki menuju gunung papandayan, namun saat itu saya memiilih elf supaya bisa lebih hemat, karena jkanaik angkot cenderung lebih mahal, tpi jka elf lebih murah, ongkos normalnya cuman Rp,10,000 sampai cikajang, tapi jika membawa keril akan lebih mahal jadi
Rp,25000/orang nya, dan naik elf tarifnya tetap Rp,10,000,
Saat di Antares beberapa angkutan umum sempat menawarkan tumpangan,tapi saya tolak, jika angkot cilawu menuju Jalur Pemancar bertanya ,saya jawab mau ke papandayan, jika angkot menuju papandayan bertanya saya jawab mau ke pemancar, politik jalanan lah hehe,
Setelah kurang lebih sekitar 20menit menunggu akhirnya mobil tumpangan yang kita tunggupun datang juga, kamipun bergegas naik,
hiburan sebelum nanjak
Kurang lebih sekitar 1 jam di jalan, di perjalanan saat di Cisurupan , Satria Dan Wahyu berhenti disana untuk mampir sebentar ke keluarganya wahyu ,karena kebetulan wahyu punya saudara di sana, kami tetap melanjutkan sampai dicikajang, dan janjian sama mereka di cikajang,
Sekitar Pukul 11:30 , kita sampai di pasar cikajang, saya menepi dulu untuk mencari sarapan bersama yunus dan adiknya yaitu fuji, setelah selesai sarapan, tak lama satria dan wahyupun tiba juga di tempat janjian kami,,
Setelah selesai waktu jum’atan kita pun bergegas untuk berjalan menuju rumah saudara saya yang pernah saya tinggali dulu saat sekolah,
 baca juga "  pendakian cikuray via jalur pemancar" 
Namun ada hal lucu sekaligus sedikit kesal juga sih, baru beberapa menit saya berjalan,saat memasuki areal perkamungan ,tiba-tiba saya ingat kalau frame tenda (
tiang penyangga tenda) ketinggalan di basecamp saya, yang saya ingat saat itu frame tenda berada di pinggir pintu depan basecamp, saat itupun kita langsung berhenti, yunus dan yang lainnya sempat bertanya sama saya dan meminta untuk diperiksa terlebih dahulu, tapi saya ingat betul kalau frame tenda memang tertinggal, akhirnya saya mencoba menghubungi teman teman di basecamp, untuk menanyakan dan meminta tolong  untuk mengantarkannya ke rumah saudara saya
Karena kebetulan saat itu teman teman di basecamp sedang sibuk juga, mempersiapkan peralatan untuk pergi ke gunung prau, jadi mereka tidak bisa mengantarkannya,
Akhirnya mau tidak mau saya harus balik kanan ke garut untuk mengambil kembali frame tenda, karena jika tidak ,kita tidur dimana nantinya,
Setelah kita berunding, saya meminta satria dkk untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju trek pendakian, saya pulang dulu ke basecamp, jadi saya berangkat belakangan nyusul mereka sendiri,
Mereka melanjutkan perjalanan ,saya mampir ke rumah saudara saya untuk menitipkan tas keril saya disana, dan meminjam motor adik sepupu saya,
Sekitar pukul 2 siangan lah saya berangkat ke basecamp, berhubung sedang di kejar waktu,dijalanpn sedikit ngebut saya, jam 2:30 saya tiba di basecamp, anak anak pun masih packing peralatan mereka,
Istirahat dulu sebentar. Jam 03:30 Pm saya pun kembali lagi, sampai di rumah saudara saya sekitar jam 04:20 sore, jam 4:30 saya di antarkan oleh teman saya menuju kampung terakhir,
Namun naas lah buat saya hari itu, baru setengah jalan menuju kampung terakhir trek pendakian, motor teman saya kehabisan bensin,dan akhirnya saya melanjutkan dengan berjalan kaki,
Cuaca saat itu cukup cerah lah, tapi Cikuray ditutupi kabut, setelah  melewiti kampung terakhir saya melewati ladang pertanian milik warga, cukup luas lah, lumayan buat basahin baju pakai keringat mah hee,
info tiket masuk gunung cikuray via bayongbong
klik disini untuk menonton video nya 
Saat itu saya berfikir paling satria ,yunus dan yang lainnya sudah berada di pos  2,sudah termasuk areal hutan, yah paling bisa saya bisa menyusul mereka di pos 3 persimpangan Jalur  Carik-Olan Cikajang, karena mereka sudah lumayan lama berada ditrek pendakian, dari jam 1 mereka mulai ngetrek,sedangkan saya dari jam setengah 5 sore baru mulai ngetrek,yah otomatis sudah jauh lah jika tidak banyak berhenti,
Ditengah areal perkebunan saat saya sedang istirahat saya coba memanggil berteriak “ KIW yah barangkali bisa sampai kedengaran sama mereka,dan tak lama dari atas ada jawaban dengan panggilan yang sama, tapi saat itu saya enggaak kepikiran bahwa itu mereka, yah paling warga yang masih berada di kebun mereka ,
Saat itu kira kira sekitar Pukul 5 Sorean lah, setelah dirasa cukup saya beristirahat,
Saya kembali melanjutkan perjalan, tak terlalu lama,biar tidak tertinggal terlalu jauh
Masih sisa banyak ladang yang harus saya lewatin, haripun mulai beranjak gelap,saya segera siapkan headlamp saya supaya ketika gelap saya takperlu repot lagi untuk mengambilnya,
Di perjalanan saya kembali berhenti ,saat suara adzan dari perkampungan warga terdengar,
Setelah adzan selesai, saya kembali melanjutkan perjalanan, sambil berteriak kiw,
Dan ternyata masih di sahutin dan sekarang makin rame, difikir saya ini pasti anak anak, apa mungkin mereka menunggu di ujung kebun,gumam saya,
Karena kebetulan saat itu kabut turun, headlamp pun saya nyalakan ,namun dengan cahaya merah, supaya orang diatas bisa lebih jelas melihat keberadaan saya,
wahyu ketika di kebun warga
Dan tak lama ,terdengar suara orang turun dan memanggil saya, ternya Yunus turun menjemput saya, cukup kaget juga, karena saya kira sudah masuk di kawasan hutan ,
Sayapun sempat bertanya yang lain dimana, yunus memberi tahu, mereka menunggu di ujung kebun kata yunus, ketika kami berjalan yunus sempat bercerita, bahwa satria dan wahyu sempat khawatir jika saya tidak benar benar menyusul mereka, tapi alhamdlilah yunus bisa meyakinkan mereka bahwa saya pasti nyusul mereka naik ,
Setelah bertemu dan team menjadi lengkap kembali, kita tidak langsung naik secangkir kopi mereka seduh dulu, setelah asik bercerita bercanda ,kita pun bergegas untuk packing dan kembali melanjutkan perjalanan,
Saat itu kira-kira Pukul 7 Malam,
Setelah berjalan lumayan cukup lama, saya baru tau penyebab mereka berjalan begitu santai,
Ternyata wahyu sangat mudah kecapean, saya pun baru ingat , bahwa 2 orang anggota team kami itu pemula, dan itu pertama kalinya mereka naik Gunung,
Yunus pernah beberapa kali naik bareng sama saya ,dari pertama dia mengenal dunia pendakian, Satria , dia juga sudah beberapa kali naik gunung, sudah berpengalaman lah urusan Dunia Pendakiaan, dan saya juga bisa melihat di perjalanan, orang yang sudah berpengalaman akan mudah di lihat ke ahliannya,
Nah sementara Puji dan Wahyu ini  merupakan gunung pertama yang mereka daki, tapi fuji dia mungkin karena masih sangat muda ,fisiknya oke cakep lah, sementara wahyu perawakan dia lebih besar dibandingkan kita Ber3 ,ya pantas saja lah jika dia lebih cape he,
Pendakian ke gunung selamet via jalur bambangan
Saya memberi keringan sama wahyu ,jangan sampai memaksakan jika sudah merasa lelah,istirahat saja tak usah berburu buru, dan wahyupun menurut, dia cape istirahat, tapi tidak terlalu lama,
Ketika sampai di POS 2 , kita beristirahat dulu disitu lumayan lama lah sekitar 30 menitan,
Sewaktu istirahat pun saya suruh wahyu untuk mengisi tenaga dulu, karena kebetulan nasi bungkus yang ada di keril saya belum saya makan, saya kasih ke dia ,supaya dia bisa lebih bertenaga lagi, disamping itu yunus membuat kopi dulu supaya bisa merasakan santai,tidak merasa terburu buru,
Setelah wahyu selesai makan, saya mengajukan pilihan kepada mereka, karena melihat kondisi wahyu seperti itu ,saya putuskan untuk tidak melanjutkan kepuncak malam itu, menundanya esok hari, dan tujuan perjalanan hari itu cukup sampai POS 3 tepat persimpangan Carik-Olan(Sekarang Pos 1) ,disana kita mendirikan tenda untuk beristirahat, dan merekapun setujua,
Setelah itu ,sehabisnya kopi kita pun bergegas kembali untuk melanjutkan perjalanan,
Saat itu jam menunjukan Pukul 8:30 Malam,
camp pos 3 jalur olan
Seperti biasa kita sering berhenti ,melihat kondisi wahyu saja biar tidak merasa makin drop,
Setelah kurang lebih sekitar 1,5 jam kita berjalan, kurang lebih sekitar 20 menitan lagi sampai lokasi camp pos 3, saya memutuskan untuk berjalan duluan ke Pos 3 bersama puji, wahyu di temani sama yunus dan satria,
Bukan maksud sengaja di tinggal karena merasa jengkel atau apa,, tapi untuk mendirikan tenda supaya ketika mereka sampai tak usah ribet lagi memasang tenda, dan di sisi lain ,kaki sebelah kiri saya mulai merasa sakit tepat dibagian belakang lutut, dan keringat yang keluar pun bukan lagi keringat cape, tapi keringat lapar hehe, maklum belum makan kenyang soalnya he,
Ketika saya sampai di POS 3, saya dan puji pun langsung bergegas memasang tenda supaya tidak terlalu malam, saat itu jam menunjukan kurang lebih sekitar Pukul 10:00 Malam lah,

milkyway pos 3 jalur cikajang
Setelah tenda selesai dipasang, sayapun segera merapihkan peralatan saya,dan mengeluarkan logistik perbekalan kita,
Niat saya setelah tenda terpasang dan semua rapih saya turun lagi untuk menjemput wahyu dkk. Ternya tak lama kemudian suara mereka sudah sangat dekat dengan pos 3 ,akhirnya sayapun tidak jadi turun,
Ketika mereka sampai di tenda , tak lama saya pun langsung meminta mereka membongkar keril mereka untuk mengambil matras,
Setelah semua beres, kita pun masak mie instan untuk sekedar mengganjal perut supaya ketika esok hari pas bangun tidur badan terasa enakan,dan kondisi badan jadi lebih fit lagi,
Setelah selesai makan kita tak langsung tidur, yah sedikit perbincangan di malam itu, sambil menikmati secangkir kopi,, wahyu saat itu tak lama setelah merokok dia langsung bergegas beristirahat, pujipun demikian, tinggal kita ber3 yang masih mellek
Saya juga sempat mengambil beberapa poto malam itu, karena memang cuaca sedang bagus, dan saya juga sedang menunggu momen bagus milkyway saat itu,
Sekitar jam 2:30 pagi, saya keluar tenda dan melihat langit ternya cerah dan milkywaypun nampak, saya panggil satria untuk meminjam kamera yang ia bawa,
Dan mulai menyeting kamera, beberapa gambar berhasil saya dapatkan malam itu, tidak terlalu bagus sih, tapi untuk ukuran saya yang sedang belajar cukup puas lah saya,
saat itu satria menemani saya sampai selesai, setelah selesai kita pun kembali ke tenda kita, untuk beristirahat karena memang sudah terasa ngantuk.
Kurang lebih jam 3 lah kita berdua beristirahat.

HARI KE 2 DI POS 3
suasana pagi di pos 3
JAM 07:30 saat itu kita semua baru bangun, yang tadinya berniat bangun jam 5 pagi, dan jam 7 pagi kita sudah bergegas ke puncak, eh ternyata boro boro jam 7 jalan, kita bangun saja jam setengah 8 pagi hehe,
Setelah semuanya bangun. Satu per satu kita keluar tenda untuk menikmati udara pagi, setelah semalaman kami kedinginan, pagi kita berjemur,
Yunus pun menyalakan kompor dan membuat kopi sebagai minuman penyemangat pagi, sedikit bersantai santai kita saat itu , candaanpun tak luput di setiap obrolan kami pagi itu ,apalagi membahas wahyu yang paling  merasa cape diantara kami ber 5,
Sambil bersantai sayapun menyalakan perapian untuk menambah suasana gunung jadi lebih enak, dan juga kebetulan disekitaran Pos 3 Itu Terdapat Banyak Sampah yang bersarakan, bekas para pendakia yang sengaja meninggalkan sampah mereka disana,
Saya bakar satu persatu untuk mengurangi jumlah  volume sampah disana,
info tempat wisata yang lagi hits di garut
Di sisi lain satria asik dengan gitar kecilnya ,kebetulan kita bawa gitar kecil, sebagai pelengkap perjalanan kami, satu persatu lagu lagu santai di nyanyikan, pokonya suasananya asik lah saat itu, sedikit bersenang senang di sebelum lelah kembali menyapa tubuh kami,
Setelah merasa cukup bercanda ria, Jam 9 Pagi kitapun bergegas untuk packing kembali peralatan tempur kita,
untuk kembali melanjutkan perjalanan sampai kepuncak, supaya tidak terlalu sore sampai  puncak,
setelah kita semua selesai packing, tepat Jam 10:10 pagi kita  kembali berjalan menuju Pos 4puncak Bayangan,
wahyu pun sudah nampak bersemangat saat itu, karena memang sudah cukup istirahat lah,
Yunus kembali di depan sebagai pembuka jalan, di ikuti puji,wahyu ,satria dan saya di belakang,
Satria kadang dia menjadi paling depan kadang paling belakang, karena kebetulan dia sedang membuat film dokumenter perjalan, jadi dia kadang harus lari ke depan untuk membuat video, kelihatanya cukup repot dan lumayan cape lah, kata orang sunda mah “Euweuh Gawe Pisan “ hehe,
baru seperempat perjalanan seperti biasa wahyu kembali beraksi he, dia mulai kelelahan, karena trek semakin terjal ,dan lumayan berakar, ditambah trek yang sangat sempit sekali,
diapun beberapa kali berhenti, kadang duduk ,kadang berdiri, kadang jongkok, kadang duduk sambil berdiri heehehe , sudah gaya itu ini dia pake, untuk menghilangkan cape, tapi tetap saja cape, yah namanya jalan di tanjakan yah tetep ajah cape he,
sampai akhirnya yunus dan pujipun jalan duluan menuju Pos 4 Puncak Bayangan (Sekarang Pos2) , saya ber3 di belakang,
ketika di jalan beberpa kejadian lucu yang menggelitikpun sering terjadi hingga harus berhenti untuk tertawa, wahyu yang sudah kecapean selalu Bertingkah Konyol saat mau berhenti, dia yang cape tapi menawarkan istirahat sama yang lain,  dengan ajakan paksaan untuk istirahat ,kalau ada yang mau merokok di jalur, dia sangat senang karena bisa berhenti lama, kadang kadang menawarkan untuk merokok dulu ,mencari kesempatan dalam kelelahan hehe,
saat sebelum sampai Puncak Bayangan, saya sengaja meninggalkan mereka ber2 di belakang, bukan bermasuk meninggalkan karena kesal juga, tapi supaya wahyu sedikit bisa lebih mempercepat langkahnya dan bisa segera sampai dipos 4, supaya bisa lebih lama istirahatnya,
saat saya duluan saya tidak benar benar jauh, hanya beberapa meter saja, hanya saja tidak terlihat,
setelah kurang lebih 2jam kita berjalan ,
Akhirnya kita pun sampai di POS 4 Puncak Bayangan, disana sudah ada yunus dan puji yang sudah sampai duluan,

wahyu yang sedang teterekelan
Di Pos 4 ,kita beristirahat dulu ,lumayan lama lah kita beristirahata, merokok dulu , bercanda dulu,bahkan wahyu yang tadinya kecapean di jalan, ketika sampai langsung buka baju pake celana kolor doang, dan langsung memanjat pohon , entahlah apa yang dipikirkannya saat itu, saya tidak paham hehe,
Dari Pos 4 menuju puncak itu jaraknya tidak terlalu jauh sebenarnya ,, jika dihitung turun itu hanya 15menit Saja, berhubung kita naik, dengan kondisi badan yang sudah cape yah kurang lebih 1 Jam Lah Dari Pos 4 Sampai Puncak itu,
Setelah kita semua merasa cukup beristirahat, dengan gagahnya wahyu mengajak kita untuk melanjutkan perjalanan, saya suruh jalan duluan saja sama puji, saya ber 3 sama yunus dan satria di belakang nyusul, karena masih merokok,,
Setelah rokok habis ,kita pun bergegas untuk menyusul 2 pasukan cepat lelah yang sudah berjalan duluan,
tempat wisata yang lagi hits dan kece di garut




langit cikuray dari pos4 take by @trisatria70

Seperti yang sudah di duga, belum sampai 10 menit mereka sudah kesusul, dan sepertinya wahyu memanfaatkan waktu sebelum saya susul untuk beristirahat se maunya he,

Seperti perjalanan mendaki biasanya, ketika detik detik akhir sampai puncak itu adalah hal yang paling rawan, dimana tingkat emosional seseorang bisa naik secara derastis dan cenderung lebih labil,dan biasanya penyakit itu sering menyerang para pendaki pemula, karena mereka cenderung labil untuk terkena penyakit itu , sedikit berbeda mungkin dengan mereka yang sudah jauh lebih dalam menggeluti dunia pendakian, mereka akan lebih faham dan akan sadar akan penomena itu, mereka juga pasti terkena, hanya saja mereka cenderung bisa lebih meminimalisir dan sudah punya cara untuk menangkalnya, maka tak heran jika kalia sering melihat para pendaki yang bertingkah konyol dan lucu saat sedang kelelahan, ya itu lah sebagian besar cara mereka mengatasi masalah itu, di bawa asik saja sambil tertawa, jika di tanya cape, sudah pasti cape
Kita pun demikian saat hendak mencapai Puncak Cikuray, saya dan yang lainnya sudah merasa
satria saat bercanda bersama saya
kelelahan,apalagi wahyu yang sudah sedari awal kelelahan,
Tapi saya yunus dan satria tidak ambil pusing ,karena kebetulan kita membawa gitar kecil, ya sudah saat sudah benar benar cape ,kita berteriak sambil bernyanyi, nada kemana suara kemana, kacau lah kacau parah haha
Apalagi saya sama yunus sudah saling mengenal karakter masing masing, jadi saat cape mendera, yah berlaga gila saja obatnya haha,
Dari Pos 4 Puncak Bayangan sampai puncak itu kemarin kita menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan,
Sekitar 20 menit lagi sampai puncak, saya yang sudah kelelahan juga, sama yunus jalan duluan, meninggalkan satria,wahyu,dan puji di belakang, tapi tidak terlalu jauh,
Dan sampai puncak duluan, niat saya berdua biar bisa meneriaki puncak sudah sampai sama mereka bertiga yang masih di belakang, supaya bisa lebih semangat lagi, karena lelah akan segera berakhir ,
Saat itu saya berdua sampai puncak sekitar Pukul 13:00 Siang, di puncak hanya ada 3 orang pendaki saja, yang sudah dari kemarin berada disana, mereka ber3 berteriak memberi semangat ayo puncak ayo puncak masih kosong, dari dekat shelter ,
Dan benar saja di atas hanya 3 orang saja, tapi selang beberapa menit kemudian beberpa pendaki pun sampai juga di puncak, kebanyakan dari arah  Jalur Pendaki via Pemancar,
Saat itu ada beberapa dari daerah bandung, majalaya, karawang, bogor dn jakarta yang duluan sampai,
3 sekawan yang saya tinggal di belakang pun tak lama mereka tiba juga di puncak, dengan wajah melas penuh dengan belas kasih HHA, mereka senyum senyum sendiri sambil berkaata “Alhamdulillah Sampai” ,
suasana puncak 
Alhamdlliah sangat puas sampai di puncak itu, karena saat itu alam cikuray sedang menyuguhkan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya, yang saya ingat terakhir dapat momen seperti itu sekitar tahun 2013 lalu, dan baru kemarin lagi saya mendapatkan momen langka seperti itu,
Dimana samudra awan terhampar luas di sepanjang mata memandang, bahkan papandayan yang biasanya terlihat, saat itu tidak nampak ke permukaan, alias tenggelam oleh awan,
Di sebelah timur dan utara, nampak terlihat Gn,Ciremai dan Gn,Selamet jateng menjulang tinggi, dan sebagian besar bentuknya terlihat dari Cikuray,
Sebuah pemandangan yang sangat luar biasa, lukisan indah karya tuhan yang tak banyak orang bisa  mendapatkannya, tak banyak mata bisa memandangnya denga puas,
Selagi istirahat disebelum kita mendirikan tenda,  kita sempat berbincang bincang, bercanda dengan para pendaki yang baru sampai ke puncak,, menikmati obrolan di sesama pejalan,
Setelah kurang lebih sekitar 1 jam kita beristirahat, sayapun bergegas turun kembali kurang lebih 10 m dari puncak lah, untuk mendirikan tenda, supaya bisa lebih bersantai santi,
Saat itupun sudah ada beberapa tenda yang berdiri di sekitar dekat puncak,
Setelah tenda saya keluarkan dari keril saya, saya dan puji di bantu yang lain mendirikan tenda, yunus pun sama dia  mendirikan tenda yang ia bawa dari depok,
Saat itu puji yang masih awam dalam peralatan outdoor sempat saya minta dia untuk memperhatikan saya dan membantu saya, supaya dia lebih faham dan menjadi tau,
fhoto by @trisatria70
Karena kebetulan sehari sebelumnya ketika mendirikan tenda di pos 3, puji sempat membantu saya mendirikan tenda, jadi ketika di puncak ,dia sudah faham cara mendirikan tenda, jadi tidak terlalu banyak suara yang saya keluarkan untuk mengarahkannya,.
Meskipun terbilang baru, tapi respon belajarnya sangat cepat memahami sesuatu yang saya arahkan,,
begitupun dengan wahyu , meskipun dia sangat cepat merasa lelah, dan tergolong baru juga ,masih awam lah , tapi dia tidak seperti kebanyakan para pendaki yang masih pemula, dia tidak manja tidak mau menyusahkan orang lain, dan lebih sering berinisiatif sendiri dari pada menunggu perintah,
setelah tenda selesai di dirikan, satu persatu peralatan dari masing masing keril kita bongkar,
dan disimpan di tenda logistik yang yunus bawa,
logistikpun mulai berhamburan keluar, yang kemarin hanya beberapa saja yang keluar sekarang semuanya keluar,
saya pun segera mengganti pakaian yang saya gunakan karena memang sudah kotor,
satria saat d puncak
setelah itu kita masak nasi karena kebetulan memang belum masuk nasi dari semalam,
yunus pun sama menyiapkan kompor dan nesting untuk memasak lauknya,
tak begitu mewah sih, hanya makanan sederhana yang tak perlu lama untuk memasaknya, yang penting perut kenyang sudah itu saja,hehe
setelah semuanya matang, pujipun mempersiapkan bungkus nasi sebagai alas untuk makan kita, makan rame rame saja, piring kita bawa, mangkuk kita bawa, tapi lebih nikmat gelar nasi saja biar makin terasa akrabnya he,
setelah selesai makan, satriapun mengajak saya untuk menikmati segelas kopi di atas shelter, yah kebetulan saya juga berniat ke atas sih,
saat itu hari sudah mulai sore jam pun sudah menunjukan pukul 05:00 sore dan cuaca masih cerah ,awan masih terhampar,
puji bersama senja
bergegaslah kita kepuncak, satu persatu dari kita naik ke atas shelter, di bantu sama beberapa teman teman yang kebetulan sedang berada di atas shelter juga,
setelah semuanya naik, hal lucu pun di mulai, dimana kopi dan kompor kita bawa, tapi nesting dan gas nya ditinggal di tenda, kocak lah udah di atas baru inget,
saat itu sempat meminjam gas milik teman teman pejalan lainnya ,tapi tetap saja nesting nya tidak ada ,mau masak pake apa kita,
akhirnya satria kembali turun untuk mengambil semuanya, dan tak lama dia pun kembali, setelah dia naik, baru komporpun mulai dinyalakan,
secangkir cerita di menjelang senjapun mulai tersaji, bersama canda tawa di sesama pejalan yang sedang asik menikmati jingga di sore itu, beberapa lagu pun mulai disuarakan ,yunus saya dan satria pun bergantian memainkan senar senar gitar sore itu,
langitpun saat itu terlihat lebih biru ,dan sinar bias yang berwarna jingga mulai terlihat merona di ufuk barat,dia membias diantara permukaan hamparan awan,
 matahari memang perlahan tenggelam di antara barisan awan saat itu, tapi sepertinya dia tidak mau meninggalkan para manusia manusia gila ini dengan begitu saja, ia tetap memberi warna meskipun sudah hilang tertutup awan,
disebelum matahari tenggelam, beberapa momen sempat kita abadikan, yah untuk sekedar pengingat saja, bahwa kita pernah merasakan lelah bersama untuk sampai di tempat ini,
setelah waktu magrib tiba , tepat pukul 18:00 kita pun bergegas turun kembali ke tenda kita, kalau kata yunus “pamali ceuk kolot mah sareupna masih keneh seseleke tataekan,hayu ngampih” sebuah pribahasa sunda yang artinya” pamali jika waktu menjelang malam,masih bermain main,naik.(ada kegiatan lah ) ayo kita pulang (ke tenda maksdnya).
wahyu
Yah berhubung saya berasal dari kampung yang dimana orang orangnya masih menggunakan kebiasaan orang tua dulu, tidak ada yang salah justru lebih bagus, tandanya budaya kita masih terjaga,
Setelah kita turun dan kembali ke tenda kita, kita pun mempersiapkan alat tidur kita masing masing, tapi kita belum berniat untuk tidur ,hanya sekedar mempersiapkan saja,
Setelah semuanya siap, kita kembali ke rutinitas kita,
Tiada obrolan tanpa secangkir kopi, kita seduh lagi kopinya, sebelum kembali berkumpul ke puncak, saat itu satria ,yunus dan puji mereka ber 3 berniat ke puncak lagi untuk berkumpul sama teman teman yang tadi sempat bercanda di atas shelter, mereka ber3 kepuncak,
Saya dan wahyu tetap di tenda saja,ketika saya hendak kepuncak baru beberapa langkah, saya menengok ke atas, dan sungguh luar biasanya, kuasa allah swt memang luar biasa, sepertinya cikuray memang sedang memanjakan kami yang sedang berada di sana,
Langit tampak begitu gelap dan gemerlap bintang berhamburan, tapi yang saya perhatikan saay itu ialah garis Milkyway yang saat itu nampak jelas membentang,
Sebelumnya saya juga sempat menyaksikan milkyway di camp pertama kita, dan alhamdulilah saya dan satria sempat mengabadikan momen itu lewat gambar yang saya dan satria ambil,
Malam itu punsaya sudah tidak sabar ingin segera mengeluarkan kamera, tapi agak sedikit bingung ,karena batre kamera yang kita bawa sudah tinggal 1,5 lagi, dan tidak membawa baterai cadanga, yang jadi masalah ,jika habis kita tidak bisa mendapatkan ending perjalanan, karena satria sedang membuat film dokumenter,
Pasrah saja lah gumam saya saat itu, tapi selang beberapa menit yunus turun ke bawah ,lalu membuat kan teh manis, tak lama puji pun nyusul yunus turun dari puncak ke tenda,
Saya masuk ketenda dan rebahan lah sejenak, di sela sela nunggu air mateng, sempat ada kejadian lucu buat saya dan yunus,
Ketika saya dan yunus di tenda, puji dan wahyu mengobrol. Niat puji ingin memberitahu soal para pendaki yang sedang di cari, karena kebetulan saat itu ada rombongan sekitar 60 orang dari bogor yang bisa di katakan kacau lah, kordinatornya malah tidak ketemu,dan sampai duluan ke puncak,  niat nya baik , tapi malah jadi lucu,
Cara penyampaian yang puji lakukan itu sungguh aneh dan sulit di pahami, tapi wahyu seolah mengerti dan seperti biasa menjawab obrolan puji, karena sudah tidak tahan ingin tertawa saya dan yunus langsung tertawa terbahak bahak saja, karena memang lucu ,ibarat hewan yang sedang berkomunikasi antara anjing dan kucing, haha, sama-sama berteriak namun berbeda jawaban haaha,
tak lama kemudian  satriapun kembali ke tenda lumayan lama dia di atas mengobrol bersama para pendaki lain,
tonton vidionya disini " lest go cikuray braay "
setelah satria kembali bergabung, saya sempat bertanya sama mereka, apa ada yang lapar lagi atau masih kenyang, ternyata mereka memilih untuk tidak makan ,
tapi saya berinisiatif untuk  memasak sebagian logistik yang kita bawa saat itu, kebetulan ada baso yang tinggal dimatangkan saja, ya sudah saya masak saja, untuk sekedar mengisi perut saja,
disamping itu yunus yang kebetulan satu tenda dengan saya sedang asik memainkan gitar kecilnya, dengan beberapa lagu yang ia nyanyikan,  awalnya yunus bernyanyi dengan benar lalu kemudian makin kesini makin ngaco , akhirnya tak luput jadi bahan tertawaan tetangga tenda yang dekat dengan tenda kita, gelak tawapun akhirnya ramai diantara kita , yah memang kadang kadang tingkahnya itu aneh ,dan mengundang tawa orang lain.
setelah baso yang saya masak matang, saya dan yang lainnya pun langsung saja menyantapnya hingga habis semua,
setelah selesai makan ,kami pun kembali melanjutkan candaan kami,sambil mendengarkan yunus yang sudah ngaco tak karuan HHA
disela sela candaan kami, saya beranjak keluar dari tenda untuk membuat perapian, membuat perapian sambil membakar sampah sampah yang bersarakan, setelah api menyala, tak begitu besar lah, saya keliling mencari ranting ranting kering untuk menambah bahan bakar,

salah satu milkyway dipuncak cikuray yang berhasil saya abadikan
Satria dan pujipun ikut bergabung nongkrong di depan perapian bersama saya,  tak lama puji mengambil matras untuk kami duduk ,supaya  bisa lebih enak nongkrong di dekat perapian, secangkir teh dengan sedikit gula di malam itu menemani obrolan kami, sambil memandang langit, eh ternyata satria mengajak  saya ,untuk mencoba mengambil beberapa gambar, yah  kata dia batrei buat besok yang penting buat bikin video penutup saja ,, akhirnya diapun kembali ke tenda untuk mengambil kamera dan memberikannya sama saya, langsung seting saja ,setingan untuk mengambil milkyway
Setelah siap , kita mencari tempat yang tak terkena cahaya lampu, karena jika ada cahaya gambar yang di ambil akan tidak bagus,
Setelah selesai menyeting kamera, tak lupa nesting yang sejak kemarin membantu saya ,saya siapkan kembali,
Harusnya sih menggunakan tripod supaya bisa lebih leluasa saat mengambil gambarnya, berhubung tripod tidak ada yah kita gunakan yang ada, yang penting tidak gerak saja,
Yah alhamdulillah beberapa gambar pun berhasil kita dapatkan, lumayan lah untuk ukuran peralatan sederhana mah,
Setelah dirasa cukup gambar yang kita ambil, kitapun kembali lagi ke perapian,
Kurang lebih sekitar pukul 1 malam , puji dan satria beranjak masuk tenda untuk istirahat, saya masih d perapian, sekitar pukul 1:30 baru saya masuk ke tenda, perapian saya pastikan dulu benar benar padam, baru beristirahat lah,

HARI KETIGA DI PUNCAK
foto bareng sebelum pulang
Setelah kita beristirahat, Pukul 07:30 Pagi saya baru bangu, yunus dan wahyu sudah bangun duluan, yang paling terakhir bangun yaitu satria, mungkin dia lelah he,
Seperti biasa, minum air putih lalu seduh kopi lagi,, sambil berbincang-bincang,
Menikmati udara di pagi hari dengan suasana yang masih sama ,hari cerah langit masih dengan warna birunya, awan masih dengan hamparannya,
Setelah semua bangun , saya dan yang lainnya mulai masak kembali , untuk sarapan , sebelum kita turun,
Semua di habiskan pokonya, hanya tersisa beberapa mie instan doang yang masih ada,
jam 9 pagi kita sarapan, dan setelah selesai sarapan, jam 10 pagi kita bergegas packing kembali, memberskan tenda dan peralatan lainya, yah kurang lebih satu jam kita packing,
satria sedang istirahat
Tepat Pukul 11:20 kita turun dari puncak , setelah satria membuat ending puncak dan poto bareng team,
Langkah pun satu persatu mulai mengayun kembali menuju dataran, jejak demi jejak kami buat diantara pijakan pijakan yang kami injak,
Terdengar dari kejauhan di pos 4 puncak bayangan nampak rame, awalnya saya kira itu pendaki yang baru sampai di pos 4, ternya itu adalah rombongan yang dari bogor kemarin,yang sempat diceritakan puji dan satria pada saya,
Dari puncak sampai pos 4 itu hanya 20 menit saja, pokonya sampai pos 3 itu hanya 1 jam saja,
Dipos 4 kita sengaja tidak beristirahat karena sedang rame, saya putuskan untuk berhenti di pos 3 saja d tempat camp awal,
siganteng kalem HHA
Disana ada 1 tenda yang berdiri dan tidak ada orang yang di dalamnya, ternyata itu milik salah satu rombongan yang dari bogor.
Kita sampai di pos 3  kira kira sekitar jam 12 lebih lah, kita istirahat dulu disitu , kurang lebih sekitar 30 menit disana,
Sambil bercanda menghilangkaan cape, tingkah konyolpun mulai di tampilkan satu sama lain, khas orang kecapean lah ,haha
Beberapa pendaki pun mulai terlihat turun menuju jalur carik, cikajang, berbeda dengan jalur saya , Setelah cukup beristirahat ,kitapun bergegas kembali, untuk turun, supaya tidak terlalu sore saat sampai di cikajang, Dari pos 3 sampai pos 2 itu hanya 1 jam saja , turun sih lebih cepat tapi lutut amsyong ,parah asli pegelnya minta ampun,
Di pos 2 kita juga sembat berhenti dulu, tapi tak begitu lama ,sekitar 10 menitan lah,sehabis rokok satu batang kita pun lanjut turun kembali, munju ladang warga untuk mengambil air minum, karena stok air minum kita sudah habis ketika turun dari puncak,
Dari pos 2 sampai kampung olan, yang merupakan pemukiman warga terakhir menuju jalur pendakian, kurang lebih sekitar 2 jam lah,

potret saat di menunggu ojeg 
Tiba di salah satu warung milik warga itu sekitar pukul 3 soran lah, diwarung kita baru beristirahat lumayan lama, sambil menunggu ojeg ke alun-alun cikajang, satria memesan kopi dulu , biar tidak terlalu jenuh,
Jam 4 sore baru kita dapat ojeg, itu pun saya minta sama si mamang tukang warungnya untuk mengantarkan kami ke alun-alun cikajang, kita tiba di alun alun sekitar pukul setengah 5 sore lah,
Wahyu sempat ikut mandi dulu di mesjid alun-alun, kami ber 4 tidak sempat membersihkan badan disana, karena waktunya yang mepet, takutnya angkutan ke garut keburu habis,
Setelah wahyu selesai mandi, kitapun bergegas kembali untuk mencari angkot menuju terminal gunur, tempat basecamp saya ,
Jam 5:30 kita baru dapat tumpangan, saat itu saya juga sempat bertemu dengan teman saya ,yaitu mang badut dan mang edwin, mereka sama sama pejalan seperti saya,hanya saja kebetulan mereka saat itu tidak kegunung, tapi meng explore daerah selatan garut,
fotret satria di masjid alun-alun cikajang
Setelah angkot ada, kita pun langsung naik saja lah, eh ternyata baru 10 menit jalan, kita di oper ke angkot lain, ternyata angkot yang saya tumpangi itu mau pulang, yah terpaksa kita harus pindah angkot.
Dari alun-alun cikajang sampai basecamp itu kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan,
Jam 7 malam alhamdulilah kita sampai juga di basecamp lah,
Setelah sampai di basecamp masing masing kita pun langsung bergegas mandir, karena sudah ingin segera merasakan air bersih, yah 3 hari gak mandi, cuuman mandi keringat doang, wajar kalo pengen cepet mandi mah hee,

Mungkin itu saja cerita saya tentang pendakian kemarin ke Gn,Cikuray , walau tak semua momen saya ceritakan disini, hanya sebagaian besar saja, biar tidak terlalu panjang juga,
Kasihan yang baca nanti jenuh,
Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerita saya, tunggu saja di cerita lainnya ,dengan tempat dan waktu berbeda tentunya.
Tunggu nanti ada video nya sedang di proses sama satria , tonton saja di youtube
Salam Lestari,Salam Rimba, dan Salam Petualangan Dari Saya.

satu pesan dari saya saat kalian berkunjung ke tempat orang, entah itu mendaki Gunung,Backpacker .atau sekedar berjalan jalan saja
"Jangan Meninggalkan Apapun Kecuali Jejak ,Dan 2 Hal Yang Harus Dibawa Turun Saat Kalian Mendaki , Sampah Dan Nyawamu"

Baca juga :



Lokasi: Gn. Cikuray, Dangiang, Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia

Komentar Facebook