Gempa yang menggucang pulau Lombok,membuat pendakian Gn. Rinjani
di tutup untuk sementara waktu!
salah satu dampak gempa yang terjadi di lombok,plang pendakian Gn rinjani via senaru ambruk |
Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29/07/18 kemarin di pulau
Lombok NTB, membuat semua aktivitas pendakian di Gn. Rinjani untuk sementara
ini di tutup ,berdasarkan tindak lanjut mengenai kejadian gempa dan dampak yang
terjadi di Lombok. Besarnya kekuatan gempa yang mengguncang Lombok membuat
bangunan – bangunan rumah warga dan fasilitas lainnya mengalami rusak berat dan
ringa, korban pun berjatuhan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia akibat
tertimpa reruntuhan bangunan.
" gempa di pulau lombok ntb ,membuat sejumlah bangunan rusak berat"
surat penutupan pendakian Gn. Rinjani NTB |
Begitupun dengan status Gn. Rinjani tersebut, pihak TNGR
memutuskan untuk menutup kegiatan pendakian sementara terhitung mulai dari
tanggal 29/07 kemarin, dan juga adanya pendaki yang meninggal dunia di Gn. Rinjani
akibat tertimpa longsoran yang terjadi disana, 1 orang pendaki perempuan a/n
Siti Nur Ismawieda yang berasal dari negri tetangga Malaysia dan 1 orang lagi
berasal dari makasar Sulawesi selatan,a/n Muhammad ainul taqsim, ke 2 korban
ini pun sekarang masih dalam proses evakuasi oleh team evakuasi gabungan yang
terdiri dari BASARNAS,TNI ,POLRI dan relawan lainya,
Selain dari ke 2 korban tersebut , banyak juga pendaki yang
terjebak di Gn. Rinjani dan tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk turun
akibat jalur pendakian yang tertimbun oleh longsor, mereka berada di Danau
sagara anak dan Pelawangan sembalun. Dari data yang di dapat pendaki yang terjebak di Gn. Rinjani sebanyak
524 orang, yang terdiri dari WNA 358 orang dan WNI 166 orang.
" evakuasi pendaki yang terjebak di Gn. Rinjani"
Pada pukul 08:00 WITA (30/07) team evakuasi sudah mulai
bergerak naik ke titik dimana para pendaki terjebak untuk selanjutnya di bawa
turun ke pos – pos pendakian untuk kemudian di bawa ke pos kesehatan yang sudah
ada, dan rencananya relawan gabungan akan mendirikan pos kesehatan di areal pos
II untuk meminimalisir resiko terjadinya korban tambahan, karena berdasarkan
informasi yang di dapat, para pendaki yang tertahan di Gn. Rinjani sudah mulai
kekurangan logisitik. Semoga saja tidak ada kendala untuk team evakuasi dalam
menjalankan tugasnya dan semua bisa kembali dengan selamat tanpa ada yang
tertinggal.
Baca juga
Komentar Facebook