Saturday, 24 February 2018

MENUJU TITIK TERTINGGI DI TANAH KELAHIRAN ( Gn.Semeru)


MENUJU TITIK TERTINGGI DI TANAH KELAHIRAN ( Gn.Semeru)

Berawal dari sebuah rencana seorang teman, yang ketika pertama bertemu di basecamp pendakian yang saya tinggalin dulu, pada tahun 2015,Namanya alif , Dia  berencana untuk mendaki mendaki gunung cikuray bersama 7 teman lainya, ketika itu saya bertanya tujuan mereka, dan ternyata mau naik  kegunung cikuray, awal cerita pun dimulai,

Ketika itu kita berkesempatan naik bareng ke Gunungcikuray, lewat saja lah tentang perjalnannya,
Ketika beranjak pulang dia (kang alif) bercerita pada saya, bahwa istrinya dirumah sedang mengandung anak pertamanya, berlanjut cerita, dia memiliki nazar jika anaknya nanti sudah lahir, jika anak pertamanya itu perempuan ,insya alloh dia ingin mendaki ke gunung rinjani yang berada di nusa tenggara barat , tapi jika anak pertamanya itu laki laki, dia ingin mendaki ke gunung semeru ,
Singkat cerita ,tibalah saat yang ditunggu itu, dan ternyata anak pertamanya itu adalah laki laki , berarti semeru kan,
Selang beberapa bulan kemudian, dia berkabar ke saya setelah memberi kabar kelahiran anak pertamanya itu, dia berniat mengajak saya untuk perigi mendaki bersama ke gunung semeru, sedikit kaget, kenapa saya yang harus di ajak, saya sendiri belum pernah mendaki gunung semeru, karna kebetulan saya jarang naik gunung,apalagi untuk daerah jauh,
Setelah beberapa kali berniat berangkat gagal, akhirnya pada bulan oktober tahun 2016 .kita berkesempatan untuk bisa mendaki  ke mahameru,
Tanggal 26 oktober kita meluncur berangkat dari bandung menggunakan kreta api jurusan malang, itu merupakan perjalanan pertama saya yang paling jauh setelah sebelumnya ke gunung selamet jawa tengah,
baca juga
  1. pendakian gunung cikuray via jalur olan cikajang
  2. sejarah letusan gunung papandayan garut jawa barat


Jam 3 sore kita berangkat menuju malang ,kita berangkat berdua saja, tapi kita sudah ditungguin sama temenya kang alif yang berada di malang,,
Jam 3 sore berangkat, jam 8 pagi kita sudah sampai di stasiun malang,dan temannya kang alif sudah menunggu kita di stasiun, mas jalil namanya, seorang anggota mapala  ranti pager aji angkatan tahun 96 di kampus unisma,malang
Dia masih orang sunda asli dari majalaya, cuman dia lama tinggal di malang dan sidoarjo,
Singkat cerita akhirnya kita pun berangkat menuju kampus unisma, untuk sejenak beristirahat di sekre dan sembari melengkapi persyaratan untuk melakukan pendakian nanti ketika pendaftaran di pos pendakian,
Setelah kita selesai disana dengan jamuan hangat dari teman teman kampus diisana, jam 3 sore kita berangkat ke tumpang,di anterin mas jalil dengan mobil jep nya,

sumber fhoto google
Oh ia ,dari kampus kita berangkat jadi ber 4 orang, 2 adik mas jalil di mapala ikut menemani kita mendaki,karena kita berdua belum tau mengenai trek pendakian gunung semeru, yah jadi tambah rame juga, makin banyak makin seru,
Saat itu yang berangkat mas maru dan mba april,
Setelah kurang lebih 30mnitan lebih kita sampai di basecamp tumpang, disana kita beristirahat dulu sambil menunggu barengan di jep, karena kita cuman ber4 saja,
Dan ternyata disana sudah ada yang menunggu 2 orang pendaki yang sudah ada dari sebelum kami tiba disana, mereka adalah mas atria sama mas aji, mereka berasal dari daerah semarang jawatengah, setelah berkenalan kami pun ngobrol ngobrol Tanya sana sini he,
Sekitar jam 5 sore , rombongan kita bertambah lagi ,ada 3 orang pendaki yang baru datang saat itu, mereka langsung mengurusi persyaratan pendakian kebetulan saya juga belum selesai ada beberapa data yang harus di fhotocopy,
Akhirnya saya berangkat ke bawah tidak jauh dari basecamp tumpang ada fhotocopyan,
Nah disana saya bareng dengan salah satu pendaki yang akan bergabung sama saya di jep, yang ternyata dia masih orang sunda, dia berasal dari purwakarta,namanya Dany , setelah berkenalan ,ngobrol ksana kesini, karena kita tau masih sedarah pasundan, yah akhirnya kita ngobrol akrab saja walau baru ketemu juga,( alhamdulilah nikmat menjadi pejalan)
Setelah selesai semua persyaratan, kita pun bergegas mempacking cerrier kita ke jep, setelah shalat magrib kita baru berangkat menuju desa ranu pani, titik awal pendakian,
Karena posisi saat itu kita  berangkat malam, alhasil kita tidak tahu jalan kesana dan tidak bisa mengingat pasti, yang ada hanya ketawa ketawa saja sambil mengobrol di jep, ditengah perjalan kendaraan yang kita tumpangi sedikit bermasalah, setelah kita melihat percikan api di kap mesin mobil yang kelua, mobil pun akhirnya berhenti, dan di periksa dulu, beruntung tidak terjadi apa apa disana yang bisa sampai membahayangan ,
klick disini

  1. destinasi tempat wisata camping ground keluarga
  2. tiket masuk gunung papandayan terbaru
Kebetulan saat itu kita di antar oleh mas yusuf ,salah satu supir jep yang selalu mengantar jemput pendaki yang akan berangkat  menuju dan pulang dari semeru ,
Saat itu mas yusuf langsung memeriksa ke adaan mesin kendaraan, dan ternyata selang radiator yang menghubungkan air dari tangki ke mesin terlepas, kondisi mesin saat itu sudah merah, perhitungan saya kalau telat 5 menit saja saat itu mas yusuf memeriksa, mungkin bisa over heat mobilnya, karena kurang suplayan air kemesin,
Tak lama ada mobil truk yang turun dan langsung berhenti, ternyata masih teman temannya mas yusuf, merekapun akhirnya ikut membantu juga,
Kurang lebih sekitar 30 menitan lebih mobilpun selesai di perbaiki, kita pun bergegas kembali berangkat menuju pos pendakian gn semeru,

sumber fhoto google
Sekitar pukul 8/9 malaman, saya agak lupa he ,ya sekitar segituan lah, kita tiba di pos pendakian ranu pani ,karena waktu sudah malam,dan pos pendaftaranpun sudah tutup dari pukul 5 sore, kitapun memutuskan untuk berkemah disana sambil menunggu hari esok,
Disana kita berpencar menjadi 3 team, 2 orang yang dari semarang mas aji sama mas satria, mereka memutuskan untuk tidur disekitar areal warung dan tidak mendirikan tenda, rombongan saya sama rombongan dany kita berdempetan, mereka berangkat bertiga, 1 perempuan ,saya lupa lagi namanya he, yang satu lagi Randy namanya, dia berasal dari daerah subang jawabarat, masih satu tatar pasundan he,
Setelah tenda berdiri, kita sempatkan dulu untuk berbincang bincang biar saling mengenal satu sama lain,sambil menikmati secangkir kopi,, saat itu dany ke semeru kalau tidak salah dia itu yang ke 3 kalinya kalau gak salah, lebih mungkin he, saya lupa lagi, sementara 2 temannya kalau tidak salah mereka baru ,sama seperti saya dan kang alif,
Dani bisa disebut pernah beberapa kali kesana karena pernah tinggal di daerah sekitaran malang kalau tidak salah,yah wajar saja kalau pernah kesemeru beberapa kali,karena di untungkan dengan tempat tinggalnya yang berada disekitaran kaki gunung semeru,
Saya ingat saat itu dany tidak mendirikan tenda, karena peralatan mereka masih belum kumplit, bukan karena ketinggalan, Karen memang dia sudah janjian untuk bertemu di ranu pani sama temannya yang membawa alat, temannya tidak ikut naik hanya mengantarkan saja,
Saat itu juga tenda cuman 1 yang ssaya bawa,karena dia membawa perempuan, sleping bag saya saya berikan saja sama mereka untuk dipake selimut, Karen memang bisa dibuka di lebarkan, itu sambil kita lanjut ngobrol, saya sempat bertanya sama dani, kenapa bisa tau saya orang sunda, dia hanya tersenyum sambil menjawab, mamang kan pakai iket kepala, itu iket khas sunda kan, ya saya tau lah,makanya saya tegor pakai bahasa sunda, ujar dia,
Memang saat itu sebelum sampai ranu pani saya sepanjang perjalanan dari bandung memakai iket kepala sih he,
Setelah lama berbincang, hampir tengah malam ,kopi juga sudah habis, kita memutuskan untuk beristirahat supaya ketika pagi datang menyapa ,kita sudah siap dengan semangat menggebu(adeuh hihi).
Lokasi: Unnamed Road, Sumbermujur, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67373, Indonesia

Komentar Facebook