MENUJU TITIK TERTINGGI DI TANAH KELAHIRAN ( Gn.Semeru)
Berawal dari sebuah rencana seorang teman, yang
ketika pertama bertemu di basecamp pendakian yang saya tinggalin dulu, pada
tahun 2015,Namanya alif , Dia
berencana untuk mendaki mendaki gunung cikuray bersama 7 teman lainya,
ketika itu saya bertanya tujuan mereka, dan ternyata mau naik kegunung
cikuray, awal cerita pun dimulai,
Ketika itu kita berkesempatan naik bareng ke Gunungcikuray, lewat saja lah tentang perjalnannya,
Ketika beranjak pulang dia (kang alif) bercerita pada
saya, bahwa istrinya dirumah sedang mengandung anak pertamanya, berlanjut
cerita, dia memiliki nazar jika anaknya nanti sudah lahir, jika anak pertamanya
itu perempuan ,insya alloh dia ingin mendaki ke gunung rinjani yang berada di
nusa tenggara barat , tapi jika anak pertamanya itu laki laki, dia ingin
mendaki ke gunung semeru ,
Singkat cerita ,tibalah saat yang ditunggu itu, dan
ternyata anak pertamanya itu adalah laki laki , berarti semeru kan,
Selang beberapa bulan kemudian, dia berkabar ke saya
setelah memberi kabar kelahiran anak pertamanya itu, dia berniat mengajak saya
untuk perigi mendaki bersama ke gunung semeru, sedikit kaget, kenapa saya yang
harus di ajak, saya sendiri belum pernah mendaki gunung semeru, karna kebetulan
saya jarang naik gunung,apalagi untuk daerah jauh,
Setelah beberapa kali berniat berangkat gagal,
akhirnya pada bulan oktober tahun 2016 .kita berkesempatan untuk bisa
mendaki ke mahameru,
Tanggal 26 oktober kita meluncur berangkat dari
bandung menggunakan kreta api jurusan malang, itu merupakan perjalanan pertama
saya yang paling jauh setelah sebelumnya ke gunung selamet jawa tengah,
baca juga
baca juga
Jam 3 sore kita berangkat menuju malang ,kita
berangkat berdua saja, tapi kita sudah ditungguin sama temenya kang alif yang
berada di malang,,
Jam 3 sore berangkat, jam 8 pagi kita sudah sampai di
stasiun malang,dan temannya kang alif sudah menunggu kita di stasiun, mas jalil
namanya, seorang anggota mapala ranti
pager aji angkatan tahun 96 di kampus unisma,malang
Dia masih orang sunda asli dari majalaya, cuman dia
lama tinggal di malang dan sidoarjo,
Singkat cerita akhirnya kita pun berangkat menuju
kampus unisma, untuk sejenak beristirahat di sekre dan sembari melengkapi
persyaratan untuk melakukan pendakian nanti ketika pendaftaran di pos
pendakian,
Setelah kita selesai disana dengan jamuan hangat dari
teman teman kampus diisana, jam 3 sore kita berangkat ke tumpang,di anterin mas
jalil dengan mobil jep nya,
sumber fhoto google |
Saat itu yang berangkat mas maru dan mba april,
Setelah kurang lebih 30mnitan lebih kita sampai di
basecamp tumpang, disana kita beristirahat dulu sambil menunggu barengan di
jep, karena kita cuman ber4 saja,
Dan ternyata disana sudah ada yang menunggu 2 orang
pendaki yang sudah ada dari sebelum kami tiba disana, mereka adalah mas atria
sama mas aji, mereka berasal dari daerah semarang jawatengah, setelah
berkenalan kami pun ngobrol ngobrol Tanya sana sini he,
Sekitar jam 5 sore , rombongan kita bertambah lagi
,ada 3 orang pendaki yang baru datang saat itu, mereka langsung mengurusi
persyaratan pendakian kebetulan saya juga belum selesai ada beberapa data yang
harus di fhotocopy,
Akhirnya saya berangkat ke bawah tidak jauh dari
basecamp tumpang ada fhotocopyan,
Nah disana saya bareng dengan salah satu pendaki yang
akan bergabung sama saya di jep, yang ternyata dia masih orang sunda, dia
berasal dari purwakarta,namanya Dany , setelah berkenalan ,ngobrol ksana
kesini, karena kita tau masih sedarah pasundan, yah akhirnya kita ngobrol akrab
saja walau baru ketemu juga,( alhamdulilah nikmat menjadi pejalan)
Setelah selesai semua persyaratan, kita pun bergegas
mempacking cerrier kita ke jep, setelah shalat magrib kita baru berangkat
menuju desa ranu pani, titik awal pendakian,
Karena posisi saat itu kita berangkat malam, alhasil kita tidak tahu
jalan kesana dan tidak bisa mengingat pasti, yang ada hanya ketawa ketawa saja
sambil mengobrol di jep, ditengah perjalan kendaraan yang kita tumpangi sedikit
bermasalah, setelah kita melihat percikan api di kap mesin mobil yang kelua,
mobil pun akhirnya berhenti, dan di periksa dulu, beruntung tidak terjadi apa
apa disana yang bisa sampai membahayangan ,
klick disini
klick disini
Kebetulan saat itu kita di antar oleh mas yusuf
,salah satu supir jep yang selalu mengantar jemput pendaki yang akan
berangkat menuju dan pulang dari semeru
,
Saat itu mas yusuf langsung memeriksa ke adaan mesin
kendaraan, dan ternyata selang radiator yang menghubungkan air dari tangki ke
mesin terlepas, kondisi mesin saat itu sudah merah, perhitungan saya kalau
telat 5 menit saja saat itu mas yusuf memeriksa, mungkin bisa over heat
mobilnya, karena kurang suplayan air kemesin,
Tak lama ada mobil truk yang turun dan langsung
berhenti, ternyata masih teman temannya mas yusuf, merekapun akhirnya ikut
membantu juga,
Kurang lebih sekitar 30 menitan lebih mobilpun
selesai di perbaiki, kita pun bergegas kembali berangkat menuju pos pendakian
gn semeru,
sumber fhoto google |
Disana kita berpencar menjadi 3 team, 2 orang yang
dari semarang mas aji sama mas satria, mereka memutuskan untuk tidur disekitar
areal warung dan tidak mendirikan tenda, rombongan saya sama rombongan dany
kita berdempetan, mereka berangkat bertiga, 1 perempuan ,saya lupa lagi namanya
he, yang satu lagi Randy namanya, dia berasal dari daerah subang jawabarat,
masih satu tatar pasundan he,
Setelah tenda berdiri, kita sempatkan dulu untuk
berbincang bincang biar saling mengenal satu sama lain,sambil menikmati
secangkir kopi,, saat itu dany ke semeru kalau tidak salah dia itu yang ke 3
kalinya kalau gak salah, lebih mungkin he, saya lupa lagi, sementara 2 temannya
kalau tidak salah mereka baru ,sama seperti saya dan kang alif,
Dani bisa disebut pernah beberapa kali kesana karena
pernah tinggal di daerah sekitaran malang kalau tidak salah,yah wajar saja
kalau pernah kesemeru beberapa kali,karena di untungkan dengan tempat
tinggalnya yang berada disekitaran kaki gunung semeru,
Saya ingat saat itu dany tidak mendirikan tenda,
karena peralatan mereka masih belum kumplit, bukan karena ketinggalan, Karen
memang dia sudah janjian untuk bertemu di ranu pani sama temannya yang membawa
alat, temannya tidak ikut naik hanya mengantarkan saja,
Saat itu juga tenda cuman 1 yang ssaya bawa,karena
dia membawa perempuan, sleping bag saya saya berikan saja sama mereka untuk
dipake selimut, Karen memang bisa dibuka di lebarkan, itu sambil kita lanjut
ngobrol, saya sempat bertanya sama dani, kenapa bisa tau saya orang sunda, dia
hanya tersenyum sambil menjawab, mamang kan pakai iket kepala, itu iket khas
sunda kan, ya saya tau lah,makanya saya tegor pakai bahasa sunda, ujar dia,
Memang saat itu sebelum sampai ranu pani saya
sepanjang perjalanan dari bandung memakai iket kepala sih he,
Setelah lama berbincang, hampir tengah malam ,kopi
juga sudah habis, kita memutuskan untuk beristirahat supaya ketika pagi datang
menyapa ,kita sudah siap dengan semangat menggebu(adeuh hihi).
Komentar Facebook